Seorang anak di Sumsel Selamat Tersambar Kereta, 20 Jahitan di Kepala

Seorang anak berusia 11 tahun, Pandu Sahlevi, warga Kelurahan Saung Naga, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, mengalami luka robek di bagian kepala setelah tersambar Kereta Api (KA) Kuala Stabas. Insiden ini terjadi pada pukul 14.15 WIB, Jumat (7/4/2023) ketika korban sedang bermain layang-layang di sekitar tempat kejadian perkara.
Kereta Api Kuala Stabas yang melintas di KM 227+7/8 Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU, berhasil mengevakuasi Pandu Sahlevi ke rumah sakit terdekat setelah anak tersebut tertabrak kepalanya ketika kereta tersebut melintas. Saat itu, korban sedang bermain layang-layang dan tidak menyadari adanya kereta api yang melintasi rel di tempat lokasi tersebut.
Dari keterangan Kasi Humas Polres Ogan Komering Ulu (OKU), AKP Syafaruddin, anak tersebut langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis setelah kejadian ini. Selain mengalami luka robek di bagian kepala belakang, tidak ada luka lain yang diderita anak malang ini. Beruntung, insiden yang mengenaskan ini tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi korban harus menanggung 20 jahitan di bagian kepala belakangnya akibat kecelakaan tersebut.
Laporan dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa ini bukan kali pertama insiden kecelakaan kereta api seperti ini terjadi di jalur tersebut. Bahkan, beberapa korban sebelumnya juga tidak selamat dari kejadian seperti ini. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi masyarakat di sekitar jalur tersebut agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas di dekat rel kereta api.
Dalam kaitannya dengan insiden ini, kepala Kasi Humas Polres OKU kembali mengingatkan masyarakat, khususnya para orang tua, untuk melakukan pengawasan ekstra terhadap anak-anak mereka yang bermain di sekitar jalur kereta api.
Walaupun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kecelakaan seperti ini tetap harus menjadi peringatan bagi semua untuk berhati-hati dan selalu memperhatikan keberadaan kereta api yang melintas. Tentunya, peran pengawasan orang tua sangat penting dalam melindungi anak-anak dari bahaya yang mungkin mereka hadapi.
Tidak hanya di Kabupaten OKU saja, insiden-insiden seperti ini sudah banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena itu, selalu memprioritaskan keselamatan anak-anak adalah hal yang sangat penting, terutama bagi mereka yang tinggal atau bermain di dekat jalur kereta api.
Pemerintah pusat dan daerah juga diharapkan dapat melakukan berbagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak dan masyarakat sekitarnya. Salah satunya dengan melakukan langkah-langkah pencegahan kecelakaan kereta api, seperti menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar jalur kereta api serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga jarak dengan area yang rawan kecelakaan.
Selain itu, penegakan hukum bagi mereka yang melanggar aturan dan beberapa pendekatan lainnya pun harus dilakukan agar masyarakat makin menyadari akan pentingnya keselamatan mereka di sekitar jalur kereta api. Insiden seperti ini akan selalu menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan yang menjadi tanggung jawab kita bersama.
Baca berita terbaru lainnya di sini.