Kriminal

Akui Kenal Bandar Narkoba, Zul Zivilia Jalani Pemeriksaan

Penyanyi Zul Zivilia mengaku telah lama mengenal Fredy Pratama, seorang bandar narkotika ekstasi dan sabu yang beroperasi di Indonesia dan Malaysia. Setelah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait kasus sindikat narkotika Fredy Pratama, Zul mengakui bahwa dia sangat mengenal Fredy.

Dalam wawancara di Bareskrim Polri, Zul mengatakan bahwa dia telah memberikan keterangan yang jelas dan terang mengenai Fredy Pratama. Dia berharap bahwa keterangan yang dia berikan dapat membantu penangkapan Fredy Pratama.

Proses pemeriksaan Zul dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri dan telah dikoordinasikan dengan pihak Lembaga Pemasyarakatan. Zul sebelumnya telah divonis 18 tahun penjara atas kasus dugaan tindak pidana narkoba dan saat ini masih berada di Lapas Narkotika Kelas II Gunung Sindur.

Zul diperiksa karena telah membeli narkotika dari seorang bandar bernama Rian yang diduga terkait dengan jaringan yang diburu oleh Interpol, yaitu Fredy Pratama. Oleh karena itu, keterangan dari Zul sangat diperlukan untuk mengungkap jaringan tersebut.

Fredy Pratama, yang dikenal dengan nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag, juga diketahui telah mengubah identitasnya dan menjalani operasi plastik untuk menghindari penangkapan.

Dalam kasus ini, polisi juga berhasil menyita aset senilai Rp 75 miliar yang terkait dengan jaringan Fredy Pratama. Hal ini menunjukkan betapa besar dan berbahayanya sindikat narkotika yang dipimpin oleh Fredy.

Polisi terus bekerja keras untuk mengungkap jaringan narkotika Fredy Pratama dan menangkap semua anggotanya. Diharapkan dengan bantuan keterangan dari Zul Zivilia, polisi dapat mendalami jaringan tersebut dan berhasil membasmi peredaran narkotika yang dilakukan oleh sindikat ini.

Kasus narkotika merupakan masalah serius yang harus diatasi dengan serius juga. Narkotika tidak hanya merusak kesehatan dan kehidupan individu yang menggunakannya, tetapi juga dapat merusak masa depan bangsa. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antara pemerintah, polisi, dan masyarakat dalam memerangi peredaran narkotika.

Diharapkan kasus penangkapan Fredy Pratama dapat menjadi contoh bagi bandar narkotika lainnya bahwa hukum akan ditegakkan dengan tegas dan tidak ada tempat bagi mereka yang terlibat dalam perdagangan narkotika. Pemerintah juga perlu terus meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap peredaran narkotika agar dapat melindungi masyarakat dari bahaya narkotika.

Rizka Wulandari

Rizka Wulandari sudah terjun di dunia media selama tiga tahun terakhir. Sejak lulus kuliah, ia sudah bekerja untuk beberapa publikasi independen di Jakarta dan menulis berbagai artikel dengan tema yang beragam.