Airlangga Klaim Belum Membahas dengan Prabowo Mengenai Opsi Ganjar Sebagai Cawapres

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku belum membahas wacana menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Keduanya sempat bertemu di kediaman Prabowo di Jakarta beberapa waktu lalu.
Airlangga mengatakan bahwa wacana tersebut belum dibahas di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang merupakan wadah koalisi partai politik yang melibatkan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dalam konferensi pers yang digelar di rumah dinasnya, Airlangga juga menegaskan bahwa keputusan PPP untuk turut mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) belum menjadi keputusan bersama dalam internal KIB. Keputusan tersebut adalah keputusan internal PPP dan belum dibahas secara formal di forum KIB.
Meskipun demikian, Airlangga menghormati keputusan PPP yang diambil dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar di Yogyakarta. Ia menekankan bahwa setiap anggota KIB memiliki kebebasan untuk menjalankan mekanisme internal partainya masing-masing, meskipun keputusan pengusungan capres berbeda satu sama lain.
Airlangga beranggapan bahwa KIB sebagai wadah koalisi partai politik seperti keluarga, sehingga perbedaan keputusan di masing-masing partai tetap bisa disatukan dan dirundingkan secara internal. Menurutnya, setiap partai masih bisa berbicara atas nama KIB dan atas nama partai masing-masing, kemudian kembali merundingkan hasil keputusan tersebut dalam forum bersama.
Saat ini, KIB yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP tengah menjajaki koalisi besar bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang beranggotakan Partai Gerindra serta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara itu, PDI-P telah resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres dalam acara yang diselenggarakan di Istana Batu Tulis, Bogor.
Sebelumnya, Prabowo Subianto sempat menemui Presiden Joko Widodo di Solo dan menunjukkan sinyal penolakannya terhadap wacana menjadi cawapres Ganjar Pranowo ketika ditanya wartawan. Prabowo menegaskan bahwa Partai Gerindra tetap mencalonkannya sebagai capres dan menjadi partai yang cukup kuat saat ini.
Situasi ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan di antara partai-partai politik yang tergabung dalam KIB maupun KIR terkait calon presiden dan wakil presiden untuk pemilihan umum 2024. Namun, belum ada keputusan resmi yang diambil oleh masing-masing koalisi dalam hal ini.
Dalam perkembangannya, perwakilan dari berbagai partai akan terus berupaya melakukan lobi dan komunikasi politik agar dapat mencapai kesepakatan bersama mengenai calon yang akan diusung. Perlu diingat bahwa pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2024 masih cukup lama, maka dinamika politik dan perubahan ekspektasi publik terhadap masing-masing partai dan capres pun akan terus berlangsung.
Kemungkinan terjadinya upaya rekonsiliasi, pembentukan koalisi baru, atau pertukaran pendukung antar partai juga masih terbuka lebar. Karena itu, calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung masing-masing partai politik belum dapat dipastikan hingga pembicaraan lebih lanjut dan hasil musyawarah bersama.
Sampai saat ini, belum ada keputusan final yang diambil oleh KIB dan KIR mengenai capres dan cawapres yang akan diusung dalam Pilpres 2024. Namun, beberapa nama telah mencuat sebagai calon kuat, seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Diperlukan waktu dan kesepakatan yang matang untuk mencapai keputusan akhir dalam hal ini.
Baca berita terbaru lainnya di sini.