Per 27 Januari, Pemerintah China mengonfirmasi ada sebanyak 80 orang yang menjadi korban jiwa karena terinfeksi virus corona. Sementara, dari seluruh negara China, tercatat ada sebanyak 2.744 kasus.
Virus yang mewabah tidak hanya di Wuhan, Provinsi Hubei, saja tetapi juga menjalar di sejumlah negara lain seperti Hong Kong, Singapura, Malaysia, Taiwan, Kanada, Jerman, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan negara tetangga China, Jepang.
Jepang menurut informasi terbaru ada sebanyak tiga warganya yang pulang dari Wuhan dengan menggunakan pesawat yang disewa oleh pemerintah Jepang, terinfeksi virus nCov, Rabu, 29 Januari. Dilansir dari NHK yang mengutip dari kementerian kesehatan.
Dilansir dari Reuters, dikutip dari kementerian kesehatan Jepang, hal yang mengejutkannya adalah dua dari tiga warga tersebut tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Ketiganya tiba di Jepang pada hari Rabu (29/1).
Sementara pada hari Kamis (28/1), satu pesawat untuk mengangkut pengungsi warga Jepang yang ada di Wuhan tiba di Tokyo, jumlah kematian yang sudah dikonfirmasi naik menjadi 170 orang dari 38 orang.
Otoritas kesehatan berkata ada sebanyak 7.711 kasus infeksi yang sudah dikonfirmasi per Rabu. Sebagian korban jiwa banyak di Provinsi Hubei sebanyak 162 dari 37.
Infeksi dilaporkan setidaknya di 15 negara dan munculnya kasus pertama, di wilayah Tibet, di provinsi-provinsi dan di daratan China.
Komite darurat WHO akan menjadwalkan kembali pertemuan di Jenewa secara tertutup, hari Kamis, untuk memberikan keputusan apakah penyebaran virus yang cepat ini adalah keadaan darurat global.
“Dalam beberapa hari terakhir perkembangan virus, terutama di beberapa negara, terutama penularan dari manusia ke manusia membuat kami khawatir,” ucap Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO pada konferensi pers yang diadakan hari Rabu, sambil menyebut negara Jepang, Vietnam, dan Jerman.
“Meskipun jumlah di luar China masih relatif kecil, mereka memiliki potensi wabah yang jauh lebih besar.”
Penerbangan kedua yang mengangkut warga Jepang yang ada di Wuhan, mendarat dengan membawa sembilan warga yang memiliki gejala batuk atau demam.
Sedangkan penerbangan pertama mendarat hari Rabu dan satu lagi dalam beberapa hari kedepan.
Amerika Serikat mengangkut sekiranya 200 orang warga negaranya dari Wuhan. Mereka lalu disaring di California, tempat kedatangannya. Begitu pula dengan Kanada, Inggris dan Prancis telah mengevakuasi masing-masing warga negara mereka.
Perekonomian China terbebani karena virus tersebut, di mana sesuai yang diketahui bahwa ekonomi China adalah yang terbesar kedua. Sejumlah perusahaan memotong perjalanan dan wisatawan pun membatalkan perjalanannya.
Banyak maskapai penerbangan mengurangi jadwal penerbangannya, dimulai dari maskapai Lufthansa, American Airlines, Air Canada hingga British Airways.
SUMBER: Antara