Connect with us

Gaya Hidup

3 bahan alami penghilang uban

Daksa Tumanggor

Published

on

Pixabay

Bertumbuhnya atau timbulnya rambut warna putih atau uban terjadi saat sel-sel tua didorong untuk keluar oleh folikel dari rambut untuk memproduksi sel-sel baru.

Warna pada rambut dihasilkan oleh melanin yang terbentuk oleh melanosit. Pigmentasi ini berbeda pada pigmentasi kulit.

Memiliki rambut putih atau uban memang seakan mengganggu penampilan kita.

Dilansir dari Stylecraze, berikut ini adalah 5 bahan yang alami yang dapat menghilangkan uban.

  1. Teh Hitam

Teh hitam sangat kaya dengan antioksidan. Sebab antioksidan bisa membantu pencegahan atas kerusakan dari radikal bebas pada rambut dan rambut warna putih pun akan memudar.

Bahan:

2 sendok teh hitam

1 gelas air

Cara:

Rebus teh hitam di secangkir air yang sudah matang, lalu ditiriskan. Saring air teh dan kemudian oles ke kulit kepala juga rambut

Pijat kulit kepala untuk beberapa menit dan diamkan selama satu jam dan bilas dengan sampo yang tidak mengandung sulfat. Lakukan ini rutin selama seminggu, 2 sampai 3 kali.

2. Minyak kelapa dan jus lemon

Minyak kelapa memberi nutrisi ke rambut dan mempercepat pertumbuhan rambutmu. Sedangkan lemon memiliki kandungan vitamin C, sebuah antioksidan yang bisa menetralkan dan mencegah kerusakan pada rambut.

Bahan:

2 sdt perasan lemon

2 sdm minyak kelapa

Cara:

Tuang 2 sdt perasan lemon dan 2 sdm minyak kelapa dalam wadah, panaskan beberapa detik sampai hangat.

Pijat campuran tersebut ke kulit kepalamu hingga ujung rambut. Diamkan 30 menit lalu cuci dengan sampo. Lakukan rutin selama seminggu sebanyak 2 kali.

3. Jus bawang dan minyak zaitun

Jus bawang memiliki katalase yang bisa bantu kurangi penumpukan hidrogen peroksida yang ada pada kulit kepala dan rambut, hingga bantu kembalikan uban dan tingkatkan kesehatan rambut.

Bahan:

1 bawang berukuran sedang

1 sdm minyak zaitun

Kain katun yang tipis

Cara:

Potong bawang menjadi ukuran kecil dan campurkan ke satu sdm minyak zaitun. Peras dengan kain tipis.

Oleskan cairan ke kulit kepala kemudian pijat selama 10 menit. Diamkan selama 30 menit dan bilas.

 

SUMBER: Pikiran Rakyat

Berita

Update COVID-19 Indonesia: 134 kasus

Daksa Tumanggor

Published

on

tirto
Per Senin (16/3), Achmad Yurianto, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Kemenkes dan jubir penanganan virus corona di Indonesia memberikan pengumuman perihal kasus pasien positif COVID-19 saat ini mencapai 134 kasus.
Ia berkata penambahan ini terjadi karena hasil dari penyelidikan atas orang-orang yang terhubung dengan pasien-pasien positif lainnya dan pernah mengalami kontak langsung.
Pada hari sebelumnya, Minggu (15/3), Indonesia tercatat memiliki 117 kasus virus corona.
Angka tersebut mayoritas penduduk dari Jakarta. Dengan menyebarnya virus corona, pemerintah mengizinkan pada pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan dalam penyelidikan terhadap mereka yang terduga pernah mengalami kontak langsung dengan para pasien COVID-19 dengan tetap merahasiakan identitasnya.
Kemudian, pasien Kasus 1, 2, dan 3 dinyatakan telah sembuh dari COVID-19. Kabar ini diumumkan oleh Terawan Agus Putranto, Menteri Kesehatan. Ketiganya telah usai dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso dan dipulangkan.
Dalam pelepasan ketiga pasien tersebut, Terawan mengadakan upacara pelepasan dengan memberikan ‘oleh-oleh’ dari Jokowi berupa ramuan jamu yang disebut bisa menjaga daya tahan tubuh.
Ia pun mengingatkan pada masyarakat agar tidak perlu bertindak panik terhadap wabah tersebut karena masih bisa disembuhkan meskipun perlu waktu untuk prosesnya.
Diketahui, ketiga pasien sangat koorporatif dalam masa pemeriksaan dan perawatan selama di RSPI.
SUMBER: Antara

Lanjut membaca

Berita

8 WNI positif virus corona di Singapura

Daksa Tumanggor

Published

on

tirto
KBRI Singapura melaporkan WNI yang tercatat positif virus corona di Singapura menjadi delapan orang, per Minggu (15/3).
Ratna Lestari Harjana, Kepala Fungsi Pensosbud Kedutaan Besar RI Singapura memberikan pernyataan pada siaran pers perihal pengumuman Kemenkes Singapura yang menyebut kasus COVID-19-nya yang ke 212 merupakan WNI Laki-laki usia 64 tahun.
“WNI tersebut dikonfirmasi positif COVID-19 Sabtu pagi dan kini sedang menjalani perawatan di National Center for Infectious Diseases Singapura,” jelasnya.
Sementara, kasus ke-21 Singapura yang merupakan WNI dinyatakan telah sembuh dan telah dipulangkan pada 18 Februari. WNI kasus ke 133 di Singapura adalah wanita berusia 62 tahun, dirawat di National University Hospital. Sementara, WNI kasus ke 147 di Singapura adalah laki-laki berusia 64 tahun yang kini dirawat di NCID, dan kasus ke 152 WNI berjenis kelamin laki-laki dirawat di Singapore General Hospital.
Selain itu, WNI kasus ke 170 di Singapura adalah wanita (56 tahun) yang dirawat di SGH, WNI lelaki (83 tahun) menjadi kasus ke 181 dirawat di Gleneagles Hospital. Terakhir WNI yang menjadi kasus ke 182 adalah wanita (76 tahun) yang juga di rawat di rumah sakit yang sama dengan kasus ke 181.
Dua dari delapan kasus WNI adalah kasus transmisi lokal dan enam kasus imported cases.
“Adapun dari 7 WNI yang saat ini masih dirawat di RS, enam dalam kondisi stabil dan satu dirawat di ICU,” jelasnya.
Kemudian, tidak lupa KBRI memberi imbauan pada WNI yang mengalami gejala COVID-19 agar segera memeriksakan diri sebelum melakukan sebuah perjalanan agar mencegah penularan.
Di lain sisi, kemenkes Singapura masih terus melakukan tes COVID-19 gratis pada seluruh masyarakatnya.
Untuk seluruh WNI yang ada di Singapura diingatkan oleh KBRI tentang status DORSCON Oranye masih tetap berlaku, maka tingkat waspada tinggi masih harus dimiliki, terkhusus jika menghadiri kegiatan yang terdapat banyak orang, seperti contoh tempat umum.
Dengan tetap menjaga kebersihan diri, dan mengikuti aturan dari pemerintah Singapura agar mendukung upaya pencegahan virus corona.
SUMBER: Antara

Lanjut membaca

Berita

Kematian pertama akibat COVID-19 di Denmark dan Slovenia

Daksa Tumanggor

Published

on

Pixabay
Melalui salah satu saluran TV Slovenia, melaporkan kasus kematian pertama akibat COVID-19, dikutip dari sumber rahasia.
Per Sabtu (14/3), pemerintah Slovenia mengumumkan ada sebanyak 181 kasus. Korban yang meninggal adalah pria lanjut usia yang memiliki penyakit kronis.
Dengan angka kasus virus corona yang tidak sedikit, Slovenia memberlakukan penutupan sekolah dan pemeriksaan kesehatan disekitar perbatasan Slovenia-Italia. Sementara, untuk transportasi bus dan kereta keberangkatan menuju Italia diberhentikan. Selain itu, perjalanan kargo dibatasi. Kemenlu Slovenia imbau para warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Spanyol dan Italia.
Di negara Denmark, kematian pertama dilaporkan di hari yang sama, Sabtu (14/3). Pasien tersebut meninggal di usia 81 tahun saat berada di rumah sakit di wilayah Kopenhagen.
Sebelumnya, pemerintah Denmark telah mengizinkan universitas dan sekolah untuk menutup sementara. Selain itu, Denmark juga meliburkan para pegawai dilayanan umum dan pekerjaan tertentu.
Tercatat sebanyak 827 kasus positif corona terdapat di Denmark. Untuk waktu selama sebulan, Denmark mengisolasi negaranya untuk mencegah penyebaran virus yang semakin meluas.
SUMBER: Antara

Lanjut membaca

TREN