Dilansir dari AFP, 27 warga Iran nekat menenggak miras oplosan untuk menghindar dari virus corona yang kini menyerang ganas di sana.
Pada Selasa (10/3), 27 warga tersebut mencoba meminum minuman keras hasil oplosannya mereka namun berakhir tewas karena minuman tersebut tercemar kandungan metanol.
Seluruh warga tersebut terbagi dari dua wilayah Iran. 20 warga meningal di bagian tenggara Provinsi Khuzestan, sementara tujuh warga lainnya meninggal di area Alborz.
Menurut perwakilan dari Fakultas Kedokteran Universitas Jundishapur, Ahvaz, Ali Ehsanpour berkata bahwa ada 2018 orang yang dirawat di rumah sakit karena meminum minuman keras yang dioplos.
“Mereka keracunan karena ada kabar meminum minuman beralkohol efektif menjadi obat virus corona,” ucapnya.
Mohammad Aghayari, Jaksa penuntut Alborz, para korban menenggak oplosan tersebut karena terpicu oleh artikel salah satu situs di internet yang menyebut bahwa alkohol dapat mematikan COVID-19.
Iran memang memiliki peraturan pelarangan meminum alkohol untuk muslim. Miras apapun itu, jika mengoplos dengan metanol akan berefek pada kebutaan mata, liver rusak sampai kematian.
Dari kantor berita Iran, IRNA, sebanyak 16 orang positif corona meninggal di Khuzestan pada pekan lalu.
Hingga saat ini, Iran tercatat memiliki 7.161 kasus dan 237 korban jiwa meninggal dunia akibat virus corona.