Prof. Nurhasan, selaku Rektor dari Universitas Negeri Surabaya memberikan pernyataan bahwa 12 mahasiswanya yang kuliah di Wuhan, China tidak terinfeksi oleh virus korona (nCov) yang belakangan mewabah di sebagian wilayah China.
“Semua di sana baik-baik saja. Mereka diimbau untuk tidak bepergian ke tempat-tempat ramai dan berjaga di kampus sesuai prosedur pemerintah China,” ujarnya pada wartawan, Surabaya, Senin 27 Januari.
Saat ini ada sebanyak 12 mahasiswa UNS yang sedang menjalankan perkuliahan di Central China Normal University, Wuhan. Delapan mahasiswa adalah mahasiswa yang dapat beasiswa pelajar di CCNU.
Sebanyak empat mahasiswa UNS menjalankan program beasiswanya selama satu semester, empat mahasiswa selama dua semester, dan lima mahasiswa sedang menjalankan S2 di CCNU.
Prof. Nurhasan mengatakan bahwa ia sudah berkomunikasi dengan mereka dan para alumni yang ada di Wuhan, China. CCNU telah melakukan cek khusus setiap malamnya pada para mahasiswa di sana. Tenaga medis juga telah bersiaga untuk para mahasiswa di setiap lantai asrama dan kampus.
“Saya rasa antisipasi penularan corona virus dari pihak kampus maupun Pemerintah China sudah cukup baik,” ujarnya.
“Kami senantiasa berdoa agar mereka selalu baik-baik saja,” lanjut Nurhasan.
Harapannya adalah wabah virus di kota tersebut bisa segera ditangani dan diatasi dan mahasiswa yang sedang menempuh kuliah di sana bisa pulang dengan keadaan selamat dan sehat ke Indonesia.
“Saya mendapat informasi bahwa izin tinggal mahasiswa yang nemerima beasiswa satu semester akan habis pada 2 Februari,” ucapnya.

Infografis wabah Virus Corona di kota Wuhan
China kini sudah menyatakan sebanyak 80 orang korban virus meninggal dunia per hari Senin, 27 Januari.
Laporan kematian terbaru dikabarkan dari Provinsi Hubei, 24 orang korban. Sementara total korban pada kasus virus korona ini di China sendiri sebanyak 2.744 orang.
Dilansir AFP, Komisi Kesehatan Nasional China berkata bahwa jumlah yang terinveksi oleh virus yang mematikan ini naik jadi 789, setengahnya ada di Provinsi Hubei, dengan sebanyak 461 korban dengan kondisi yang serius.
Komisi Kesehatan Hubei telah memantau penularan virus korona yang berasal dari ibu kota Hubei, Wuhan. Kini sejumlah kota yang ada di Provinsi Hubei dikarantina dengan menutup akses keluar masuk transportasi dari provinsi tersebut.
SUMBER: CNN